About Me

pelestarian alam
Lihat profil lengkapku

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Author

pelestarian alam
Lihat profil lengkapku

Followers

Follow Me

alexa

jam

ALWAYS ON TIME

Search

Senin, 19 Desember 2011

Dua Hari Penyelaman yang Menakjubkan
Kepulauan Togean memiliki beberapa lokasi penyelaman yang sangat kaya dengan aneka jenis terumbu karang, ikan dan mamalia laut. Tidak mengherankan, karena kepulauan ini terletak pada coral reef triangle
yang membentang dari sebelah utara Australia, PNG, Indonesia bagian tengah dan timur, sampai dengan Filipina.
Sebutan ini merujuk areal yang memiliki biodiversitas bawah laut terkaya di dunia. Di wilayah Indonesia saja terdapat sekitar 76 genus dan 359 spesies terumbu karang.
Hari pertama kami melakukan penyelaman di Taipee Wall dan Coral Garden. Di kedua lokasi tersebut pemandangannya sangat mengesankan. Teriknya matahari dan derasnya arus siang itu tidak mengurangi semangat kami untuk menyelam sambil memotret. Di Taipee Wall, dengan air yang sangat jernih, kami melihat bermacam hard dan soft coral. Beberapa jenis soft coral jenis gorgonian tampak menonjol karena warnanya yang mencolok. Ada yang biru, hijau, merah, atau kombinasi beberapa warna. Seperti halnya di Coral Garden, sea anemone lengkap dengan clown fish-nya tampak terlihat di beberapa sudut.
Bermacam-macam ikan juga tampak berkeliaran. Yang sempat kami catat antara lain butterfly, blue devils, cardinal, pipefish, fire darft fish, hawk fish, emperor angel fish, grouper dan masih banyak lagi. Sementara dari sela¬sela karang, tampak lion fish, crocodile fish, bumphead, dan nudibranch. Mereka seolah mengawasi kami dari persembunyiannya. “Bagus sekali kondisi coral reef-nya. Ikannya pun banyak jenisnya,” puji Boy.
Menurut pengalamannya, Togean tidak kalah indah dibandingkan Bunaken di Sulawesi Utara, Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan beberapa dive site tersohor lainnya di Indonesia. Tidak heran kalau para penyelam dunia menjulukinya sebagai hidden paradise in Tomini Bay.
Hari kedua kami melakukan tiga kali penyelaman, yakni di Mini Canyon, Dominique, dan Pulau Kota. Kecuali yang terakhir, di tempat-tempat tersebut kondisi terumbu karangnya masih sangat terjaga.
Beberapa bagian yang rusak di Pulau Kota kemungkinan besar disebabkan oleh lalu-lalangnya kapal Ferry yang melayani jalur Ampana-Pulau Kai dan Gorontalo di dekatnya. “Dulu daerah ini menjadi areal pengeboman ikan oleh nelayan lokal, itulah yang menyebabkan beberapa lokasi rusak,” jelas pengemudi perahu yang mengantar kami.

Related Post



Komentar :

ada 0 komentar ke “ ”

Posting Komentar

Tutorial Blog

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by InFoGauL