About Me

pelestarian alam
Lihat profil lengkapku

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Author

pelestarian alam
Lihat profil lengkapku

Followers

Follow Me

alexa

jam

ALWAYS ON TIME

Search

Selasa, 01 November 2011


Bioteknologi untuk Pelestarian Hutan

redwood
Image from www.ucdavis.edu
Hutan tropis merupakan paru-paru dunia yang berperan besar terhadap kestabilan iklim global. Namun apa jadinya jika hutan semakin tergerus? Dapatkah bioteknologi berperan dalam pelestarian hutan?
Penurunan luas lahan hutan di Indonesia terjadi sangat cepat, utamanya dipicu oleh naiknya populasi penduduk yang berarti pula naiknya konsumsi kayu, sementara luas hutan tidak bertambah, area bekas penebangan dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya serius untuk merehabilitasinya. Belum lagi illegal logging yang semakin memperparah laju penurunan areal hutan. Data tahun 2005 saja menunjukkan bahwa suplai kayu nasional yang tercatat oleh Departemen Kehutanan sebesar 42,3 juta m3 (itu tidak termasuk kayu ilegal lho). Konsumsi global sendiri tahun 1990 sebesar 2.5 miliar m3 dan terus meningkat setiap tahunnya.
Fakta mengenai degradasi hutan tersebut amat memprihatinkan, sebab di samping berpengaruh terhadap perubahan iklim global juga dapat mengganggu ekosistem flora dan faunanya. Sering kita dengar binatang-binatang buas keluar dari hutan dan menyerang lahan penduduk. Jangan salahkan harimau yang memangsa hewan ternak demi sesuap nasi, ups, seonggok daging karena tak kuasa menahan lapar. Itu semua berawal dari semakin sempitnya lahan hutan yang multifungsi.

Peran Bioteknologi

Kita tentu tidak bisa membiarkan hutan kita habis suatu saat nanti, harus ada upaya rehabilitasi hutan yang terencana dan menyeluruh serta melibatkan semua pihak. Dalam acara 1st Genetic Analyzer User Meeting yang diselenggarakan oleh salah satu pemasok mesin DNA sequencer pada tanggal 2 Juni 2009 lalu di Jakarta, tampil sebagai salah satu pembicara yaitu dari Center for Forest Biotechnology and Tree Improvement (CFBTI) Yogyakarta. Beliau memaparkan berbagai tantangan dan upaya yang dilakukan pemerintah melalui CFBTI untuk merehabilitasi hutan di Indonesia.
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan hutan di Indonesia antara lain:
  • Rehabilitasi hutan alami
  • Rehabilitasi hutan yang rusak dan tidak produktif
  • Pembangunan hutan perkebunan
  • Konservasi sumber-sumber genetik, dan
  • Pengendalian pembalakan liar (illegal logging)
cfbti
Image from www.batan.go.id
CFBTI yang berdiri sejak tahun 1984 ini melakukan riset-riset genetik molekuler yang berfokus pada 11 spesies tanaman, yaitu:
  • Jati (Tectona grandis)
  • Spesies yang tumbuh dengan cepat (Acacia spp. dan Eucalyptus spp.)
  • Kayuputih (Melaleuca cajuput)
  • Cendana (Santalum album)
  • Iron wood (Eusideroxylon zwageri)
  • Pulai (Alstonia sp.)
  • Sengon (Falcataria mollucana)
  • Surian (Toona sureni)
  • Merbau (Intsia bijuga)
Lebih lanjut, beliau juga menguraikan riset-riset genetika molekular yang dilakukan lembaganya:

Related Post



Komentar :

ada 0 komentar ke “ ”

Posting Komentar

Tutorial Blog

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by InFoGauL